Kegiatan porseni smk alamanar dilaksanakan setiap akhir semester,dengan tujuan menggali bakat dan minat siswa skaliagus ajang prestasi bergensi antar kelas.
Just another free Blogger theme
Just another free Blogger theme
Kegiatan porseni smk alamanar dilaksanakan setiap akhir semester,dengan tujuan menggali bakat dan minat siswa skaliagus ajang prestasi bergensi antar kelas.
Produk kreatif dan kewirausahaan
Cara menumbuhkan siswa berjiwa bisnis melalui mapel PKK,Langsung di praktekan oleh siswa berupa olahan makanan atau tata boga
Menunya pisang coklat
Soal rasa
*_CARPON_*
" AKI AKI "
"Damang, Neng?" Oding, neuteup popotonganana, Odah.
"Alhamdulillah, A ! Kumaha sawalerna ?" Tembal Odah.
Treup, dua teuteupan bantrok.Dua hate, anu masih keneh neundeun duriat, ngageter.
"Asa beuki geulis ieu popotongan teh," gerentes hate Oding.
"Asa tambah gandang, A Oding teh !"
Sihoreng, hate Odah oge, sarua jeung urut salakina.
"Kamana geuning murangkalih urang, Neng ?"
Oding, nanyakeun nu jadi anak.
Anu karek umur sataun satengah.
"Bobo di kamar, A !" Odah, imut.
"Aa sono ka si kasep," Ceuk Oding.
"Mangga we tingal ka kamar, dibantun ka dieu mah, bilih lilir. Sok ngadat si kasêp mah, upami bobona kaganggu téh." Têmbal Odah.
Koloyong, Oding muru ka kamar.
Terus ngajanteng hareupeun lawang, neuteup nu jadi anak. Hatena, ngarakacak.Kaduhung, minuhan dada. Naha ti heula bet getas harupateun, ujug-ujug ngaragragkeun thalaq.
Padahal, katresna masih ngagedur. Panyana mah, bakal gampil neangan deui gaganti Odah teh.
Tetela geuning, teu sagampang kitu. Kacinta dina hate, teu pernah ilang ka Odah.Komo ayeuna, geus katalian ku anak.
"Kasep nya, A. Murangkalih urang.
Meni nyeples Aa" Ceuk Odah, anu geus aya gigireun Oding.
"Muhun, Neng! Hapunten Aa, rumaos ti payun getas harupateun, ujug-ujug ngaragragkeun thalaq ka Eneng.
Padahal, akang masih kacida bogohna ka Eneng." Oding, balaka.
"Sami, A ! Kacinta mah, abdi oge teu pernah laas ka salira, mung hanjakal, abdi ayeuna tos dijodokeun ku pun biang." Odah, ngeluk tungkul.
Pameunteuna, bareubeu. Antara era, jeung atoh.
"Dijodokeun ka saha, Neng ?"
Oding, langsung timburu.
"Ka... aki-aki nu maca dongeng ieu, A...!"..
😀😁🙏🙏
LOMBA 17AN DIBULAN AGUSTU TAHUN 2023
Lomba 17 Agustus adalah sebutan untuk berbagai jenis kompetisi dan perayaan yang diadakan di Indonesia setiap tanggal 17 Agustus untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1945 adalah hari ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta, sehingga menjadi hari libur nasional dan hari perayaan yang sangat penting di Indonesia.
Lomba 17 Agustus sering kali melibatkan berbagai jenis acara dan kegiatan yang bertujuan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dengan cara yang meriah dan menyenangkan. Beberapa contoh lomba dan kegiatan yang umumnya diadakan dalam perayaan 17 Agustus meliputi:
1. Lomba Panjat Pinang: Lomba di mana peserta mencoba memanjat tiang bambu yang digrebek dan digantungi berbagai hadiah di puncaknya.
2. Lomba Balap Karung: Peserta berlomba berlari dengan kaki di dalam karung yang ditarik ke atas sejauh tertentu.
3. Lomba Makan Kerupuk: Peserta mencoba memakan kerupuk yang digantung di atas dengan tangan diikat ke belakang.
4. Lomba Tarik Tambang: Kompetisi di mana dua tim bersaing menarik tali untuk mencoba mengalahkan tim lawan.
5. Lomba Bakiak: Peserta berlomba dengan menggunakan bakiak, sepatu tradisional kayu yang digunakan untuk berjalan.
6. Lomba Musik dan Seni: Lomba paduan suara, tarian tradisional, dan pertunjukan musik yang merayakan budaya Indonesia.
7. Parade dan Defile: Orang-orang berpartisipasi dalam parade dengan mengenakan pakaian tradisional dan seragam, serta menampilkan berbagai elemen budaya Indonesia.
8. Lomba Menghias Kendaraan: Kompetisi di mana orang-orang menghias kendaraan mereka dengan tema kemerdekaan.
Selain lomba-lomba tersebut, perayaan 17 Agustus juga sering kali mencakup upacara bendera, pidato-pidato, dan berbagai pertunjukan hiburan. Ini adalah saat ketika masyarakat Indonesia merayakan kemerdekaan mereka dengan semangat nasionalisme dan kebanggaan akan negara mereka.
1. Tujuan
Panduan Operasional Standar (POS) Sarana dan Prasarana dibuat untuk kegiatan penggunaan sarana dan prasana
yang ada di lingkungan sekolah
Ruang lingkup prosedur ini adalah mengatur
proses pembelajaran yang meliputi :
2.1. Tanggung Jawab pengelolaan sarana
dan prasanana sekolah
2.2.
Prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana
sekolah dilakukan melalui
tahapan
2.3. Prosedur pengadaan
sarana dan prasarana sekolah melalui usulan
2.4. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana
sekolah secara mandiri
2.5 Prosedur Penghapusan Sarana
dan Prasarana
3.1 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3.2.
Peraturan pemerintah
RI No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan
pelaksanaan UU No. 28
Tahun 2002 tentang
bangunan dan gedung.
3.3.
Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Sekolah
/ Madrasah Pendidikan Umum.
1.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang
ruang belajar tempat berolah raga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi, dan tempat berekreasi serta sumber belajar
lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk
penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi
2.
Sarana pendidikan meliputi
alat pembelajaran, alat peraga, media pengajaran atau pendidikan.
3.
Prasarana adalah segala
macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang dapat digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman
penyelenggaraan pendidikan.
4.
Pemeliharaan adalah suatu
upaya yang dilakukan untuk menjaga dan merawat
sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh sekolah agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu
yang lama.
5. Kerusakan adalah
tidak berfungsinya sarana
dan prasarana akibat:
a) Penysutan/berakhirnya umur sarana dan atau prasarana.
b) Salah penanganan (beban fungsi yang berlebih, kebakaran, dan sebagainya)
c) Bencana alam.
6.
Biaya pemeliharaan adalah sejumlah
uang yang dikeluarkan untuk keperluan perawatan sarana dan prasarana
yang sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh sekolah.
1.
Tanggung Jawab dan Wewenang
5.1.1
Tanggung jawab kepala sekolah untuk membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana
sekolah.
5.1.2
Tanggung jawab kepala sekolah untuk menunjuk wakasek
sarana prasarana untuk
membantu membuat perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi dalam rangka
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
5.1.3
Tanggung jawab wakil kepala sekolah
sarana prasarana untuk menginventarisir sarana dan prasarana
sekolah, serta membuat
program pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
sekolah.
5.2.1
Identifikasi
dan analisis kebutuhan sarana dan prasarana,
5.2.2
Inventarisasi sarana yang ada,
5.2.3
Menyeleksi
program prioritas,
5.2.4
Menyusun anggaran.
5.3.1
Menganalisis
kebutuhan dan fungsi
sarana dan prasarana.
5.3.2
Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
5.3.3
Membuat proposal pengadaan sarana dan
prasarana yang ditujukan kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi sekolah swasta.
5.3.4
Bila disetujui maka akan ditinjau
dan dinilai kelayakannya untuk mendapat persetujuan dari pihak yang dituju.
5.3.5
Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan
prasarana akan dikirim
ke sekolah yang mengajukan
permohonan pengadaan sarana dan prasarana tersebut.
5.3.6
Barang yang sudah diterima didaftar
dalam barang inventarsi sekolah
5.4.1
Menganalisis
kebutuhan dan fungsi
sarana dan prasarana.
5.4.2
Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
5.4.3
Wakasek Kurikulum mengajukan proposal atau usulan pengadaan sarana
dan prasarana yang ditujukan kepada
kepala sekolah.
5.4.4
Diadakan pembahasan dalam rapat intern sekolah, bila disetujui maka akan diadakan
survei harga.
5.4.5
Setelah survei harga selanjutnya diadakan
pembelian.
5.4.6
Barang yang sudah dibeli didaftar
dalam barang inventarsi sekolah
5.5.1
Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana yang
sudah memenuhi kriteria Penghapusan
5.5.2
Mengusulkan
Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah
5.5.3
Melakukan
Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah sesuai
ketentuan jika sudah
disetuju
5.5.4
. Menyimpan berita
acara Penghapusan Sarana
dan Prasarana di Sekolah
6.1
Tersedianya
sarana dan prasarana
yang dapat mendukung proses belajar mengajar
6.2
Tersedianya
data inventaris sarana
dan prasarana yang lengkap.
6.3
Tersedianya
Program (Termasuk Jadwal)
Pemelihara Sarana dan Prasana.
6.4
Tersedianya
peraturan dan sanksi tentang tata cara penggunaan sarana dan prasana
sekolah
![]() |
soekarno |