Pemilihan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) umumnya dilakukan di tingkat sekolah dengan tujuan memilih pemimpin yang akan memimpin organisasi siswa selama satu tahun. Berikut adalah tahapan umum dalam pemilihan OSIS:
-
Pendaftaran Calon
Siswa yang berminat menjadi calon anggota OSIS atau calon ketua/wakil ketua OSIS mendaftar terlebih dahulu. Biasanya ada syarat khusus yang harus dipenuhi, seperti nilai akademik yang baik, berorganisasi, atau memiliki kemampuan kepemimpinan. -
Sosialisasi dan Kampanye
Calon ketua/wakil ketua OSIS akan melakukan kampanye di depan siswa, menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka jika terpilih. Biasanya, kampanye dilakukan dengan presentasi atau pembuatan poster. -
Debat atau Dialog
Terkadang, ada sesi debat atau tanya jawab antar calon ketua dan wakil ketua OSIS. Ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang kemampuan berbicara, berpikir kritis, dan bagaimana calon bisa menjawab pertanyaan dari siswa. -
Pemungutan Suara
Setelah kampanye dan debat, pemilihan dilakukan melalui pemungutan suara. Biasanya, pemilih adalah seluruh siswa di sekolah, dan mereka memilih calon yang mereka anggap layak untuk memimpin OSIS. -
Penghitungan Suara
Setelah pemungutan suara selesai, hasilnya dihitung oleh panitia pemilihan. Biasanya, proses ini dilakukan secara transparan dan diawasi oleh pihak sekolah untuk menghindari kecurangan. -
Pengumuman Hasil Pemilihan
Setelah penghitungan suara selesai, hasil pemilihan diumumkan. Calon yang memperoleh suara terbanyak akan terpilih sebagai ketua OSIS, dan calon yang memperoleh suara terbanyak kedua terpilih sebagai wakil ketua OSIS. -
Pelantikan
Setelah terpilih, calon ketua dan wakil ketua OSIS akan dilantik secara resmi oleh pihak sekolah. Mereka kemudian akan memimpin organisasi OSIS dan melaksanakan berbagai kegiatan yang telah direncanakan.
Setiap sekolah bisa memiliki prosedur yang sedikit berbeda, tergantung pada kebijakan dan peraturan yang ada di sekolah tersebut.
0 comments:
Post a Comment